“Malam ini aku merasa
mengantuk, namun mataku tak kunjung terpejam. Ada apa denganku??”, kata Lala
dalam hati.
Dalam sisa energinya
setelah beraktivitas seharian dan merasa sangat lelah. Bangun tidur tidak
terlalu pagi, bergegas ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Mencuci beras
lalu menaruhnya di dalam magic com andalannya.
Mengambil beberapa bak
untuk mencuci baju. “Oh, ternyata lumayan juga baju kotor yang belum sempat ku
cuci”, gumamnya. Lala mencuci bajunya di dalam kamar mandi dengan pintu terbuka
agar ia tidak kepanasan, karena ada kipas angin yang di arahkan ke dalam kamar
mandi dari kamarnya. Dan segera menjemurnya setelah selesai.
Didekat jemuran
terdapat sapu, pel dan ember kecil. Dia berfikir sudah beberapa minggu
kontrakannya belum dibersihkan. Ia mulai menyapu dari kamarnya yang berada
diujung, ruang tengan, lalu kamar depan (kamar Tata, sahabat Lala). Usai
menyapu, tentu saja Lala langsung bersemangat untuk mengepel kontrakan
kecilnya.
Beberapa saat kemudian
setelah Lala merasa semua ruangan telah lebih bersih, Tata yang telah
membelikan lauk mengajaknya untuk makan terlebih dahulu. Selesai makan, segera
saja ia mandi, untuk membersihkan diri. Dan tak terasa pagi telah berganti
siang, terdengar suara adzan berkumandang. Waktunya beribadah untuk kami para
muslim-muslimah/ukhti-ihwan.
Kebiasaan yang
dilakukan adalah melihat tv, FTV dan beberapa sinema mereka gemari. Sebelumnya
ada berita, dan tertarik untuk informasi mengenai teror bom. No comment lah,
calm down gaes. Ga perlu takut lah, semua sudah ditentuin kog misal harus pergi
sekarang ya udah terima aja. Tapi sempet mrinding juga liat korbannya, kasian.
Ok. Kembali ke
rutinitas Lala hari ini. Asyik nonton tv ternyata udah sore aja. Lala dimintain
tolong Bu Titi buat nganterin ke tempat saudaranya. Brangkat. Sebenernya dia
masih takut bawa motor di keramaian suka kaget sendiri sama suka lupa jalan.
Perjalanan pulang mereka berbincang akhirnya sampai lagi di kontrakan.
Sesampainya di
kontrakan udah Gon (teman kuliah). Mengerjakan tugas bersama, membahas soal
satu persatu dengan teliti. Selesai, lalu Lala mandi. Seusai mandi ia pergi
bersama Tata untuk membeli bensin (pertamax, 2 botol 1500ml).
Tanpa diduga ternyata
sudah pukul 23.00 WIB, waktunya untuk meraih mimpi (karena mimpi berawal dari
tidur). Tapi belum pula terpejam mata ini, mengingat-ingat apa yang salah.
TERNYATA TADI SIANG
MEMINUM SECANGKIR KOPI HITAM, tentu saja matanya tak mau terpejam. Piece...
hihihi
*sekian dan terima kasih, salam naommiku*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar